BUKAN KUTUKAN IBU KANDUNG
Penanggung Jawab :
Tiur Wulan Anggraeni
Sutradara : Tiur Wulan Anggraeni
Ide Cerita : 1. Nanda Mega F
2. Mutiara Avista C.D.L
3. Pramesti Bintang M.
4. Tiur Wulan A.
5. Donnie Koes N.
Naskah Drama
: Tiur Wulan A
Bendahara
: Yustina Wulandari
Tata Musik
: 1. Pramesti Bintang M.
2. Dinda Rachma A
3. Damar Jatikumoro P.
Tata Panggung :
1. Fitri K.
Dan Dekorasi
2. Ika Ayu
3. Septi Ratnasari
4. Esti Ardianti
5. Nur Hidayanti
6. Siti Nur K.
Tata Busana : 1. Mutiara A.C.D.L
2. Nanda Mega F.
3. Astri Budhi S.
4. Zumala Anis
Sie ICT : 1. Donnie Koes N
2. Damar Jatikumoro P.
3. Mutiara A.C.D.L
Sie
Perlengkapan : 1. Fitri K.
2. Astri Budhi S.
3. Ika Ayu
Sie Konsumsi :
1. Septi Ratnasari
2. Yustina Wulandari
3. Yuliana Fajrin
Pada suatu hari, disebuah tempat yang amat jauh dari perkotaan
tepatnya didusun Mbeketel Kecamatan Kluwuk Deso Kabupaten Pati. Sepasang
pengantin cina baru berpindah dari kota ketempat itu untuk menenangkan diri
dari bisingnya kota Yogyakarta. Mereka bernama Oeng Liong Seok dan istrinya Li
Ting Tung. Mereka tinggal dalam lingkungan yang amat sepi di desa tersebut dan
membangun sebuah rumah yang teramat besar untuk ditinggali. Di lingkungan itu
sangat terlihat adanya kesenjangan sosial. Diantara rumah-rumah bilik hanya
rumah merekalah yang terbuat dari beton layaknya keraton.
Belum lama
tinggal disana Li Ting Tung hamil, dan Oeng Liong Seok pun merasa sangat
bahagia. Pada suatu sore tetangganya yang bernama Bu Ratni dan putrinya Nur
bermaksud memberikan hasil panenya kepada Li Ting Tung dengan maksud sebagai
ucapan selamat datang dan selamat bertetangga. Namun maksud baik Bu Ratni
malahan mendapat kecaman pedas dari Li Ting Tung calon ibu muda itu. Nur
anaknya dibilang “Ndeso” dan ketela yang dibawakan untuknya ditolak dengan
sangat tidak pantas. Mendengar perkataan Li Ting Tung yang sangat menghina, Bu
Ratni merasa tidak terima anaknya direndahkan seperti itu. Tanpa pikir panjang,
Bu Ratni melontarkan sebuah sumpah yang nantinya menjadi kenyataan dan sangat
memburuk untuk kehidupan jabang bayi Li Ting Tung kelak.
8,5 bulan
kemudian, bayi yang dikandung Li Ting Tung pun lahir dengan sehat, normal dan
sangat cantik. Mereka memanggilnya La
Ling Lung, yang kemudian akrab dipanggil Lala. Oeng Liong Seok dan istrinya
merasa sangat bahagia dengan kelahiran anak pertamanya. Namun, selang beberapa
bulan kemudian, anak mereka lama kelamaan terlihat sangat berbeda dari
biasanya. Di pagi hingga sore hari setelah ia bangun dari tidurnya ia terlihat
sangat cantik, namun ketika senja terbenam Lala terlihat jelek dan sangat
berbeda ketika siang hari. Hal itu membuat Oeng Liong Seok dan istrinya Li Ting
Tung bingung. Tak lama berpikir, Oeng Liong Seok ingat ucapan Bu Ratni
Tetangganya yang dulu telah bersumpah untuk jabang bayi yang dulu dikandung
istrinya. Istrinya pun segera menyadari, Li Ting Tung tak berfikir bahwa Ucapan
Bu Ratni tempo dulu berakibat nyata untuk anaknya. Namun karena ke angkuhan dan
kegengsian Li Ting Tung, ia tidak mau meminta maaf apalagi datang kerumah Bu
Ratni.
Waktu pun
berlalu, La Ling Lung tumbuh semakin besar dengan ketidak pastian wujudnya
ketika terik dan petang. Lala hanya
berani keluar rumah ketika siang hari saja dengan wajah cantiknya, sedangkan di
malam hari, ia mengurung diri dirumah dengan menikmati kekayaan ayahnya. Hingga
umur 20 tahun, Lala belum juga berpacaran. Kemudian ayahnya pun mengadakan
sayembara yang diadakan pada siang hari ketika Lala terlihat sangat cantik.
Singkat cerita, Doni seorang pemuda apa adanya diterima untuk menjadi calon
mantu cina kaya raya.
Akan tetapi,
permasalahan tidak berhenti sampai disini. Doni yang merasa sangat girang telah
akan menjadi suami seorang yang cantik, malahan setelah menikah lala tetap akan
pada wujudnya pada malam hari yaitu tidak secantik siangnya. Pasangan baru ini
pun merasa sangat gagu pada malam pengantinya dan karena depresi akan kenyataan
ini doni memutuskan untuk berbuat jahat. Dengan membunuh Ayah mertuanya , Ibu
mertua dan Lala. Dengan tujuan untuk mengambil harta keluarganya. 1 tahun
menikmati harta, Doni meninggal karena kecelakaan pesawat. TAMAT
untuk naskah secara utuh, silahkan bisa tinggalkan komentar :)
0 komentar:
Posting Komentar